Total Pageviews

Sunday, March 10, 2013

Cinta dan Tembok

Sulit rasanya ketika 2 Insan saling merasakan hal yang sama namun terhalang oleh tembok Institusi..

Sulit juga ketika ke2nya sudah saling mengetahui perasaan masing-masing, menyatakannya dan berniat menjalaninya, namun kemudian halangan datang silih berganti

Kamu tahu kamu memiliki perasaan itu, indah rasanya meskipun cepat, datang begitu cepat, Sangat Cepat, Kamu begitu takjub dengan kedatangan "Rasa" itu, Indah...ya sekali lagi memang Indah, seolah kamu telah mengenalnya bertahun-tahun sebelumnya, seolah apapun yang kamu bicarakan dengannya adalah hal yang biasa kamu lakukan sebelumnya di waktu yang lain...entah kapan. kamu dan dia memiliki berbagai persamaan, dan setelah pertemuan pertamamu dengannya, semua yang kamu raakan dengannya menjadi semakin tinggi, hingga kamu yakin Rasa itu NYATA,,,dan memang demikian, rasa itu nyata meski awalnya kamu terlalu dibuat terkaget-kaget oleh kedatangannya yang begitu cepat dalam hidupmu, seiring dan searah dengan kedatangan "Rasa" itu...dan kamu MENYAYANGINYA

Diapun demikian adanya, Dia pun merasakan hal yang sama denganmu, Diapun merasakan takjub yang sama denganmu, Rasa Indah yang sama denganmu, dan segala perasaan Indah lainnya dalam pertemuan pertamanya....Diapun merasa begitu tinggi, begitu terkagum dan terkejut dengan betapa cepatnya Rasa itu muncul....Dan Diapun MENYAYANGIMU

Sungguh mencintai dan Dicintai adalah sebuah anugrah yang Indah, karena tidak semua orang mampu merasakannya, begitu sejalan, begitu berirama bersama, begitu membuat kebahagiaanmu dan orang yang kamu cinta dan mencintaimu menjadi begitu lengkap...Sungguh hal yang Indah

Tapi apakah hanya sampai disitu? cukupkah demikian? dan ternyata.....Tidak selamanya demikian

Kamu dan Dia dihadang oleh tembok yang tinggi,,,sistem yang sudah terbentuk... awalnya semua Indah, dan memang tetap Indah selama Rasa itu ada, dan kamu dan Dia tidak bisa secepat itu dapat menghilangkannya, meskipun Rasa itu awalnya datang begitu cepat,,,Mengapa tidak semudah itu pula membalikannya kembali? dan kamu maupun dia tidak sanggup menjawabnya...Karena Hatimu dan Hatinya bukan sesuatu yang dapat diatur secara manual dan otomatis seperti sebuah alat kerja tertentu

Tapi kenapa Rasa itu harus dihilangkan? tidak ada yang salah bukan dengan Rasa itu, bukankah itu anugrah?
bukankah tidak semua orang sanggup merasakannya? lalu mengapa harus dihilangkan? 

Tapi mengapa pula semakin sulit menjalaninya? mengapa pada akhirnya harus menatap kemungkinan paling buruk akan perpisahan antara kamu dan Dia? mengapa waktu membuat Rasa itu semakin besar sementara kemungkinan terburuk itu pun semakin besar?

Salahkah,,,atau mungkin Kamu hanya sekedar lewat dalam hidupnya? atau mungkin Dia hanya sekedar lewat dalam hidupmu?

Entahlah......

Kamu dan Dia belum memiliki jawaban,,,tapi kamu dan dia tetap memiliki Rasa itu yang entah kapan akan tetap sama atau perlahan justru memudar?

Mengapa tidak cukup mencintai dan saling mencintai,,,Kamu dan Dia ingin saling memiliki namun terasa sulit....Tidakkah kalian ingin saling memperjuangkan?

Kamu dan Dia belum memiliki jalan keluarnya, namun yang pasti RASA ITU NYATA, antara Kamu dan Dia....

No comments:

Post a Comment